Chand Parwez Servia, produser kedua film tersebut, menyatakan kebanggaan Starvision atas terpilihnya karya-karyanya di IFFR 2025.
Ia menekankan bahwa kedua film tersebut menawarkan perspektif unik. Perang Kota yang mengeksplorasi sejarah perjuangan kemerdekaan, dan Sehidup Semati yang menyoroti isu sosial penting.
Mouly Surya juga mengungkapkan antusiasmenya atas penayangan perdana Perang Kota di IFFR, mengungkapkan kolaborasi internasional yang melibatkan Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja dalam proses pembuatannya.
Upi berharap partisipasi Sehidup Semati di IFFR dapat memperkenalkan keragaman dan kualitas perfilman Indonesia kepada dunia.
BACA JUGA: Akhirnya 2 Film Horor Berikut ini Tayang di Bioskop, Amankan Tiket Nontonmu Segera!
Keberhasilan kedua film ini di IFFR merupakan bukti kualitas dan daya saing perfilman Indonesia di tingkat internasional, sekaligus menandai momen penting bagi industri perfilman Tanah Air. (*)
Editor: Farah Nazila