“Sehingga harapan kita, mahasiswa bisa memberikan contoh yang menyenangkan kepada anak-anak bagaimana tanaman toga dan manfaatnya, sekaligus mengenalkan QR code kepada orang tua,” sambungnya.
Menurut Christina, pemasangan QR Code bertujuan untuk mengajak orang tua dalam mewujudkan kerja sama di lingkungan TK Negeri Pedurungan.
“Ortu, sekolah, dan guru bekerjasama mewujudkan kerjasama di lingkungan TK Negeri Pedurungan Semarang, terutama untuk penyebaran semangat kesehatan yang meliputi sehat jasmani, sehat fisik, sehat lingkungan, sehat gizi dan sehat imunisasi,” sambungnya.
Taman Toga
Lebih lanjut, memperkenalkan tanaman obat keluarga tersebut dengan konsep Taman Toga merupakan inisiasi dari sejumlah mahasiswa KKN UPGRIS.
BACA JUGA: Jago Pemrograman, Inilah Devan Daniel, Siswa ‘Gifted’ Asal Semarang yang Kuasai Python Sejak SMP
Salah satu mahasiswa, Bagus Roni menjelaskan, Taman Toga berfungsi sebagai sarana pembelajaran tentang tanaman dan lingkungan bagi siswa TK Negeri Pedurungan. Teknologi QR Code yang berlokasi di taman tersebut adalah cara menarik minat pengunjung.
“Setiap tanaman yang ditanam dilengkapi dengan QR Code yang dapat di-scan oleh pengunjung, yang akan mengarahkan mereka ke informasi tentang nama tanaman tersebut, dan manfaatnya,” katanya.(*)
Editor: Farah Nazila