TEGAL, 16/11 (beritajateng.tv) – Kesenian kuda lumping cukup diminati masyarakat Kabupaten Tegal. Hal tersebut terlihat saat acara “Dialog Parlemen dan Pentas Seni Kuda Lumping Nguri-uri Kebudayaan Jawa” yang digelar di Lapangan Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Minggu (13/11/2022).
Meski sempat diguyur hujan, warga tetap berduyun-duyun menyaksikan atraksi kelompok kuda lumping dari Sanggar Kesenian Sukma Jati.
Tarian kuda lumping yang dinamis serta musik yang rancak membuat penonton tak beranjak. Begitu juga saat ada pemain kuda lumping kesurupan. Atraksi ini paling ditunggu masyarakat.
Anggota Komisi C DPRD Jateng, MG Marhaenis Manto atau lebih akrab disapa Mas Oni mengatakan, kesenian kuda lumping khas Kabupaten Tegal harus tetap dipertahankan. Apalagi ditengah gempuran budaya asing yang terus masuk. Dia berpendapat, adanya kegiatan media tradisional dengan menggandeng seniman lokal ini bisa menjadi pemicu kelompok kesenian lainnya untuk menampilkan tarian kuda lumping dengan ciri khas masing-masing.
“Seni kuda lumping sudah menjadi bagian dari ciri khas hiburan masyarakat Kabupaten Tegal yang murah meriah. Selain unsur budaya yang sangat kental, saya lihat para pemuda generasi milenial ikut melestarikan kesenian kuda lumping. Ini menjadi dorongan agar tidak terlalu terseret arus gempuran budaya asing karena derasnya informasi yang sangat mudah diakses melalui gawai,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.