Keterbatasan SDM jadi Kendala Penerapan Digitalisasi Desa

Para narasumber Sosialisasi Non Perda "Pembangunan Desa di Era Digital" yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. (wahyu robert/beritajateng.tv)

SEMARANG, 6/11 (beritajateng.tv) – Digitalisasi desa memiliki banyak manfaat. Selain untuk mengedepankan pelayanan dan transparansi, digitalisasi juga dapat diterapkan dalam promosi potensi desa, termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pariwisata.

Hal tersebut menjadi bahasan dalam Sosialisasi Non Perda “Pembangunan Desa di Era Digital” yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Rabu (2/11/2022). Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto yang hadir secara virtual mengatakan, digitalisasi dapat mempermudah akses pelayanan kepada masyarakat terkait informasi yang dibutuhkan.

“Contoh lain pemanfaatan digitalisasi adalah kita lebih mudah mencari peluang pasar secara online. Jika kita bisa memanfaatkannya, maka produk UMKM yang ada di masyarakat dapat dipasarkan dengan lebih luas,” katanya.

Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto hadir virtual dalam Sosialisasi Non Perda “Pembangunan Desa di Era Digital” yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. (wahyu robert/beritajateng.tv)

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, digitalisasi desa merupakan sebuah keniscayaan. Sebab saat ini semua sektor diarahkan menggunakan aplikasi. “Mulai dari pelayanan publik, perbankan, hingga transaksi sekarang online. Mau tidak mau kita harus mengikuti karena zaman sudah berubah,” ujarnya dalam acara yang dimoderatori Ricky Fitriyanto tersebut.

Kabid Aplikasi dan Informatika (Aptika) Diskominfo Kabupaten Semarang Vega Lazuardi menjelaskan digitalisasi bisa dikatakan pemindahan analog ke digital. Untuk itu, masyarakat juga harus menyesuaikan diri agar bisa mengikuti perkembangan zaman.

“Dikatakannya, digitalisasi bukan hanya memindahkan hard file ke soft file, tapi juga mempermudah pelaksanaan pelayanan serta kemudahan informasi kepada masyarakat. Adapun desa digital merupakan salah satu program untuk mengurangi kesenjangan arus informasi yang terjadi di desa.

“Konsep desa digital adalah pemanfaatan teknologi dan informasi yang terintegrasi dalam pelayanan publik dan kegiatan perekonomian desa,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan