Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Ketua DPRD Jateng Minta Pemprov Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Nataru

×

Ketua DPRD Jateng Minta Pemprov Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Nataru

Sebarkan artikel ini
UMK Semarang
Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sumanto saat ditemui usai Rapat Paripurna berlangsung di Gedung Berlian, Kota Semarang, Selasa, 28 November 2023. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua DPRD Jateng Sumanto meminta Pemprov mengerem kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru. Seperti halnya Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru menjadi momentum masyarakat berbelanja lebih banyak dari biasanya. Meningkatnya permintaan kebutuhan pokok tersebut membuat harga-harga naik.

Ketua DPRD Jateng Sumanto mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun ini seperti sudah menjadi tradisi. Ia menyoroti harga sejumlah komoditas yang naik seperti beras dan cabai.

“Ini sudah menjadi hukum pasar, jika permintaan naik, harga juga akan naik. Permintaan tinggi akibat meningkatnya kebutuhan masyarakat, sementara ketersediaan stok bahan pangan terbatas,” ujar Ketua DPRD Jateng Sumanto, Rabu, 6 Desember 2023.

BACA JUGA: Ketua DPRD Jateng: Harga Beras Naik Bakal Memicu Petani Berbondong-bondong Garap Sawah

Menjelang Natal dan Tahun Baru ini, harga kebutuhan pokok seperti beras, cabai, telur, minyak goreng, dan daging ayam mulai naik. Sedangkan harga beras medium dan premium di sejumlah wilayah Jawa Tengah saat ini masih tinggi. Harga beras medium pada beberapa daerah lebih tinggi daripada harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 10.900 per kilogram.

Harga beras medium mencapai Rp 13.500 per kilogram. Sementara harga beras premium mencapai Rp 15.000 per kilogram, jauh melebihi HET Rp 12.900 per kilogram. Harga beras ini sudah tinggi sejak beberapa bulan lalu akibat dampak kemarau panjang.

Sementara harga cabai di Kota Semarang juga naik menjelang akhir tahun. Harga cabai rawit merah berkisar Rp 95 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. Sementara harga gula pasir sudah mencapai Rp 17.000 hingga Rp 17.500 per kilogram.

Operasi pasar dan penyaluran bantuan beras

Politisi PDI Perjuangan tersebut meminta kondisi tersebut diantisipasi agar harga tak terus naik mendekati Natal dan Tahun Baru. Ia menambahkan, kenaikan harga beras perlu direm agar kenaikannya tak terlalu tinggi dan memberatkan masyarakat. Namun harga beras juga perlu dijaga agar tak terlalu turun sehingga membuat para petani enggan menanam padi.

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, perlu kita jaga agar naiknya harga tak terlalu tinggi. Sementara secara stok kita aman karena Jateng menjadi provinsi penghasil beras kedua terbesar di Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA: Harga Cabai Naik, Mbak Ita Ajak Masyarakat Urban Farming

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan