“Kuncinya orang tua harus memberi teladan. Menyuruh anaknya jangan main hape terus tapi orang tua sendiri tak bisa lepas dari handphone, ya susah. Sebab anak akan cenderung meniru orang tua dan temannya,” katanya.
Yang tak kalah penting, jangan sampai media sosial berdampak pada hilangnya budaya dan jatidiri bangsa Indonesia.
Anggota Komisi A DPRD Jateng, Antonius Yogo Prabowo mengatakan, kemajuan teknologi saat ini mempermudah kehidupan masyarakat. Teknologi informasi memungkinkan peristiwa yang terjadi di belahan dunia lain bisa cepat di ketahui. Kemajuan teknologi juga bisa menghemat waktu dan biaya.
“Kita mau nonton pertunjukan apapun bisa beli tiket dari aplikasi online. Mau pergi pun bisa cek CCTV Dinas Perhubungan untuk lihat jalan mana yang nggak macet,” ujarnya.
Ia menambahkan, kemajuan teknologi juga memudahkan petani saat bercocok tanam. Petani yang semula menyemprot pupuk dengan cara manual, kini bisa menggunakan drone.
BACA JUGA: Podcast: Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto Ingin Berternak Jadi Penghasilan Pokok
Sementara Anggota Komisi A DPRD Jateng, Hafidz Alhaq Fatih menekankan maraknya konten negatif di medsos harus disertai kesadaran masyarakat dalam menyikapinya.
“Kesadaran masyarakat utuk saring sebelum sharing masih minim. Meskipun di tahun politik 2024 lalu percakapan di medsos cenderung lebih adem dari Pemilu sebelumnya,” paparnya. (*)
Editor: Farah Nazila