Lebih lanjut Sumanto mengatakan, generasi muda bisa menjalankan sejumlah peran untuk mempertahankan seni budaya. Yaitu lebih mengenal seni budaya, mencegah agar tak terakui negara lain, melahirkan kesadaran melestarikan, hingga memiliki rasa bangga akan budaya Indonesia.
Menurut Sumanto, kesenian tradisional tak hanya sebagai tontonan atau hiburan, namun juga berisi tuntunan bagi masyarakat.
Ia mencontohkan wayang kulit yang merupakan kesenian yang sudah mengakar lama karena mempunyai nilai filosofi kuat. Selain itu, perkembangan teknologi yang cepat dan pengaruh budaya asing tak menjadi penghalang para seniman seperti dalang, sinden, hingga penabuh gamelan untuk berkarya.
BACA JUGA: Sumanto Dorong Berternak Jadi Penghasilan Pokok, Syaratnya Harus Menguntungkan
Banyak nilai-nilai dan norma masyarakat yang dapat di ambil dari kisah pewayangan. Ia mencontohkan kisah Mahabharata yang menceritakan bagaimana perjuangan Pandawa mendirikan kerajaan yang makmur. Menurutnya, perkembangan teknologi yang begitu cepat dan derasnya pengaruh budaya asing seharusnya tak menghalangi seniman tradisional untuk terus berkarya.
“Para dalang yang terus berkarya ini justru bisa menjadi tameng agar nilai-nilai budaya adiluhung masyarakat bisa tetap terjaga. Jangan sampai suatu saat pertunjukan wayang kulit malah orang asing pentaskan dan masyarakat lokal hanya jadi penonton saja,” ungkapnya. (*)
Editor: Farah Nazila