Ketua Primkokar Tindak Tegas Oknum Pejabat Perhutani Penunggak Hutang

Ketua Primkokar Bina Wana Karya KPH Mantingan Sugiyanto.

REMBANG, 24/2 (BeritaJateng.tv) – Ketua Primkokar Bina Wana Karya KPH Mantingan Sugiyanto akan menindak tegas oknum pejabat Perhutani penunggak hutang. Ia akan kejar sampai dimanapun meski pindah tempat kerja.

“Untuk para oknum pejabat Perhutani yang mutasi ataupun pindah tempat, dan tidak kooperatif untuk melunasi hutang – hutangnya di Koperasi, kami akan potong langsung dana Pensiun ataupun premi perusahaan tiap tahunnya,”tegasnya, Kamis (24/2/2022).

Perlu diketahui lanjutnya, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan pimpinan Direksi Perhutani, Kepala Divisi Regional dan Para Ketua Koperasi sewilayah Perhutani.

“Karena setiap kita melakukan RAT kredit macet, itu selalu muncul dan kami sudah diingatkan oleh Dekopinda, ketua PKPRI Kabupaten Rembang dan Dindagkopkum,” ungkapnya.

Ditambahkan Sugiyanto, sebagai pejabat tentunya harus punya nurani, dulu niatnya kan baik, pihaknya juga melayani dengan baik. Tetapi ternyata banyak oknum pejabat yang tidak kooperatif ketika ditagih.

“Dengan sangat menyesal kami pun harus pertegas, bahwa para penunggak hutang harus membayar karena itu uang anggota,” imbuhnya.

Dikatakan Sugiyanto, jangan sampai nantinya hutang itu membebani ahli warisnya.

“Kan kasihan. berani hutang ya harus berani bertanggung jawab.”ujarnya.

Pihaknya sebagai pengurus sudah diberi mandat oleh anggota untuk tetap menagih para kreditor nakal yang notabene pernah tugas di KPH Mantingan.

Sementara itu Sekretaris Koperasi Joyo Suwito menambahkan bahwa ada delapan oknum Pejabat yang pindah tugas sampai dengan tahun 2022.

Antara lain CP pindah di KPH Banyumas Timur, JU di KPH Semarang, DPS di KPH Purwodadi, WRN staf khusus Direksi Jakarta, MFM Direksi Jakarta, LP KPH Randublatung, BS Divre Jateng dan EDY yang mutasi di KPH Pemalang.

Hingga akhir tahun 2021, kredit yang macet mencapai Rp. 170.976.929. Apabila para kreditor tidak melunasi sisa hutangnya, sementara bunga pinjaman berjalan terus, maka piutangnya semakin bertambah bahkan bisa sama dengan pokok pinjamannya.

“Kami pegurus sudah diingatkan berkali – kali oleh anggota dan Dinas Koperasi maupun PKPRI Kabupaten Rembang,”ucapnya.

Farid Nurdiyanto anggota Koperasi Komda kantor ia sangat setuju dan mendukung pengurus untuk menagih oknum pejabat yang nakal.

“Kami saja pinjam jangka pendek Rp.300. 000 saja dipotong dari uang transport RAT. Mereka seenaknya tidak mau melunasi hutangnya di Koperasi. padahal seorang pejabat waktu di KPH Mantingan,” katanya. (Her/El)

Tinggalkan Balasan