SEMARANG, 24/2 (beritajateng.tv) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) memberikan sosialisasi pencegahan stunting ke warga Sukorejo, Gunungpati, belum lama ini. Sosialisasi ini dilaksanakan setiap Selasa selama masa KKN berlangsung.
Sosialisasi diberikan langsung oleh mahasiswa KKN dari materi stunting yang telah dibuat oleh tim panitia sosialisasi. Mahasiswa KKN UPGRIS Nur Siti Aisyah mengatakan ada dua faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Yaitu faktor internal dan eksternal. Jika ditelisik dari faktor internal, genetik menjadi penyumbang kecepatan pertumbuhan.
Faktor lain yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal adalah stunting. “Namun untuk dapat mengetahui si anak pengidap stunting atau bukan kita harus cek tinggi badan serta berat badan anak setelah itu baru dikategorikan menurut IMT (Indeks Masa Tubuh) yang dapat dicek melalui tabel yang tersedia di Google,” katanya.
Dia menambahkan, stunting berbeda dengan cacingan. Sebab, cacingan disebabkan adanya cacing dalam tubuh yang memakan sari-sari makanan sehingga membuat nutrisi semakin berkurang sehingga membuat anak menjadi kekurangan gizi.
Sosialisasi stunting dilakukan bertahap untuk membatasi intensitas peserta mengingat kondisi pandemi Covid-19. Sosialisasi juga diberikan mengingat angka stunting di Kota Semarang masih tinggi. Mahasiswa berharap apa yang mereka lakukan bisa membantu program Pemkot Semarang dalam upaya menurunkan angka stunting. (*)