Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Kisah Saminah, Napi Asal Banyumas Pembunuh Satu Keluarga, Kini Tobat di Balik Jeruji Besi

×

Kisah Saminah, Napi Asal Banyumas Pembunuh Satu Keluarga, Kini Tobat di Balik Jeruji Besi

Sebarkan artikel ini
Saminah
Mimin Saminah saat ditemui di Lapas Kelas II A Semarang. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Selepas zuhur, para napi biasanya akan beristirahat di blok masing-masing. Barulah saat waktu asar tiba, ia kembali ke musala untuk ibadah dan tadarus kembali.

“Setiap hari seperti itu, usia segini mau ikut kegiatan lain udah capek. Paling ikut bimbingan kerja cotton bud, tapi selebihnya paling cuma ibadah,” akunya.

Ramadan menjadi renungan bagi Suminah. Ia masih saja menyesal bila mengingat tindakannya dulu. Bagaimana tidak, enam tahun dipenjara, tak ada satu pun keluarganya yang berkunjung untuk menengok.

BACA JUGA: Tas Sulam Pita Produksi Warga Binaan Lapas Perempuan Semarang Tembus ke Kanada

Jarak dan biaya menjadi sejumlah alasan, di samping boleh jadi sanak keluarga belum sudi memaafkan tindakannya.

“Gimana di sini, pas masih dipenjara di Banyumas aja enggak pernah ada yang berkunjung. Satu-satunya anak yang gak dipenjara kerja di Jakarta juga enggak pernah ke sini,” ujarnya.

Di usianya saat ini, Suminah mengaku tak lagi menginginkan hal-hal duniawi. Rumah mewah, kendaraan, ataupun harta benda bukan tujuannya sekarang.

Jauh di lubuk hatinya, Suminah hanya ingin pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarga. Khususnya, bersama sang ibu yang telah ia sakiti perasaannya.

“Penginnya hanya kumpul keluarga kembali sama anak-anak, sama ibu saya yang sudah berusia 80 tahun. Hanya itu, ingin pulang,” ujarnya lirih. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan