Perjuangan Terakhir Dafa dan Kepergiannya
Dafa menjalani serangkaian perawatan intensif di rumah sakit. Meski kondisi fisiknya semakin melemah, semangatnya untuk bertahan hidup tidak pernah padam. Pada akhirnya, setelah berbulan-bulan berjuang, Dafa meninggal pada 1 Desember 2020, pukul 03.30 pagi, dalam pelukan ibunya. “Dari Asar, saya sudah merasa ada yang tidak beres. Dafa tidak bisa tidur dan dari Oktober saya sudah merasakan perubahan yang mengkhawatirkan,” kata Siti dengan mata berkaca-kaca.
Perjalanan hidup Dafa yang penuh kebahagiaan dan keaktifan seakan berhenti begitu saja akibat penyakit yang sangat jarang orang tua maupun masyarakat umum ketahui. Namun, semangat dan keberanian Dafa dalam menghadapi penyakit ini menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang.
Pesan dari Siti Rohima: Menghargai Setiap Detik Kehidupan
Di tengah kesedihan yang mendalam, Siti Rohima tetap ingin berbagi pesan kepada semua orang. “Jangan pernah meremehkan kesehatan anak-anak kita. Sering-seringlah periksa kesehatan mereka, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan,” ujarnya.
BACA JUGA: Waduh! Kasus Kanker Anak di Semarang Terus Meningkat, Apa Penyebabnya?
Siti juga berharap agar pengalaman yang anaknya alami bisa menjadi pengingat bagi orang tua untuk selalu menjaga kesehatan anak-anak mereka dengan lebih baik.
Kisah Dafa adalah contoh nyata tentang pentingnya deteksi dini dan perhatian penuh terhadap kesehatan. Meskipun di usia yang sangat muda, Dafa menunjukkan keteguhan hati yang luar biasa dalam berjuang melawan leukimia, dan kisahnya akan selalu dikenang oleh banyak orang, terutama keluarganya yang sangat mencintainya. (*)













