“Hari ini panen bersama Maporina. Mereka mengajak dan mendampingi Kelompok Tani Ayem Tenang untuk menanam padi organik. Ini adalah salah satu kolaborasi untuk menjadikan makanan sehat bagi masyarakat,” ujar Mbak Ita.
Ia menyebut, di lahan pertanian seluas 5 hektare ini, belum semua petani menanam padi secara organik. Sehingga ia mendorong agar tercipta pangan sehat dengan pengembangan padi organik sekaligus untuk menjaga ketahanan pangan. “Kita tahu bahwa saat ini ketahanan pengan tengah menjadi isu nasional,” imbuh dia.
Mbak Ita bahkan melakukan demo masak menu penanganan stunting di hadapan ibu-ibu kelompok wanita tani dan PKK di Kecamatan Mijen.
“Kami di sini juga memberikan edukasi kepada ibu-ibu. Untuk menu penanganan stunting dengan bahan dasar murah dan bisa keluarga semuanya santap. Kita tahu, bahwa kasus stunting ini juga jadi permasalahan atau isu nasional. Selain dari masalah kemiskinan, (juga berkaitan dengan-red) ketahanan pangan maupun inflasi,” jelasnya.
Ia memberi contoh menu masakan lele kare memiliki nilai gizi dan protein tinggi yang bagus untuk perbaikan gizi anak-anak penderita stunting.
“Menu lele kare ini sudah ada protein nabati dan hewani. Bagus untuk menu stunting dan bisa di makan oleh semua anggota keluarga,” paparnya.(*)
Editor: Elly Amaliyah