“Lalu juga membentuk karakter yang kuat dengan media seni pertunjukan terhadap anak, menanamkan nilai-nilai budaya dan tata krama yang kami sisipkan pada cerita dongeng yang kami sampaikan,” pungkasnya.
Belum lama ini, berlangsung gelaran Sinom di Kampung Mlatibaru Kecamatan Semarang Timur yang bertempat di Posyandu Mlatiputih II pada hari Sabtu, 10 Februari 2024. Serta di RT 04/RW04 Kelurahan Manyaran, Semarang Barat, Minggu, 25 Februari 2024.
Bekerja sama dengan Karang Taruna setempat, kata Ajeng, Sinom bertujuan untuk membangun karakter anak dan memberikan edukasi mengenai literasi anak dengan cara mendongeng.
BACA JUGA: Berbeda dengan Mendongeng, Begini Manfaat Read Aloud atau Membaca Nyaring
Sekda Pemkot Semarang, Iswar Aminudin, bahkan berkesempatan hadir pada salah satu agenda Sinom. Ia juga turut tampil mendongeng dengan cerita “Ikan dan Burung yang sombong”.
Menurutnya, cerita itu mempunyai pesan bahwa setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan berbeda-beda. Maka dari itu harus saling tolong-menolong, menghargai satu sama lain, dan tidak boleh mengejek.
“Menurut saya bisa menanamkan literasi untuk anak-anak dengan cara yang mengena dan menyenangkan. Beliau sangat mendukung dan mau terlibat untuk menggiatkan literasi untuk anak-anak,” ungkap Iswar. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi