“Semarang merupakan kota tertoleran ketiga di Indonesia setelah Salatiga dan Singkawang. Ini adalah modal penting bagi kita untuk membangun kehidupan bersama yang rukun, damai, dan penuh kebersamaan lintas agama maupun keyakinan,” kata Iswar.
Acara ini menampilkan berbagai pertunjukan menarik, mulai dari Night Carnival Parade Semarang Night Carnival, Merbi, Special Olympic Indonesia (SOIna), hingga penampilan perwakilan enam agama dan aliran kepercayaan di Indonesia. Suasana semakin semarak dengan iringan Surya Vista Orchestra.
Iswar menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh masyarakat Semarang. “Mari kita rayakan perbedaan sebagai anugerah, perkuat komitmen menjaga kedamaian, merawat kerukunan, menyemai toleransi, dan menghidupkan semangat gotong royong di Kota Semarang,” tegasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah