Jateng

Kota Semarang Terancam Amblas, PDAM Tirta Moedal Ajak Industri Beralih dari Pemakaian Air Tanah

×

Kota Semarang Terancam Amblas, PDAM Tirta Moedal Ajak Industri Beralih dari Pemakaian Air Tanah

Sebarkan artikel ini
Kota Semarang Terancam Amblas, PDAM Tirta Moedal Ajak Industri Hentikan Pemakaian Air Tanah
Dirut PDAM Tirta Moedal Semarang, Yudi Indardo. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang terus mendorong pengurangan pemakaian air tanah di sektor industri dan komersial. Langkah ini menjadi program prioritas untuk menekan laju penurunan muka tanah di Kota Semarang yang saat ini menjadi salah satu yang terparah di dunia.

Direktur PDAM Tirta Moedal Semarang, Yudi Indardo, menjelaskan bahwa pemakaian air tanah secara besar-besaran, terutama oleh sektor non-domestik, menjadi penyebab utama penurunan muka tanah.

“Penurunan muka tanah di Semarang ini nomor dua terburuk di dunia, bisa mencapai 10 sentimeter per tahun. Kalau kita biarkan, dalam 10 tahun bisa turun 1 meter. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, khususnya di wilayah utara yang masuk zona kritis,” ujar Yudi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, PDAM kini fokus menyediakan alternatif pasokan air bersih dan air minum bagi pelanggan industri dan komersial.

Menurut Yudi, sistem jaringan PDAM saat ini sudah memiliki kapasitas ideal untuk menggantikan penggunaan air tanah. “Kita sudah siap dari sisi kapasitas dan jaringan. Kami juga telah membentuk unit khusus untuk pelanggan premium yang melayani kebutuhan industri dan area komersial,” tambahnya.

BACA JUGA: Perbaikan Pipa Kaligawe dan Genuk, PDAM Semarang Imbau Warga Siapkan Cadangan Air

Salah satu langkah nyata PDAM adalah pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Semarang Barat. Infrastruktur ini menjadi tulang punggung dalam penyediaan air untuk kawasan industri besar seperti Kawasan Industri Candi.

“Kami akan menyuplai bukan hanya air bersih, tapi juga air minum. Salah satu calon pelanggan besar adalah Kapal Api. Kami akan ambil airnya dari SPAM Semarang Barat,” jelasnya.

Yudi menambahkan, saat ini pelanggan non-domestik PDAM terus meningkat, dari 8 persen beberapa tahun lalu menjadi sekitar 12 persen, dan ditargetkan naik hingga 18-20 persen.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan