BACA JUGA: Cuti Pilkada, Arief Rohman Serahkan Tugas Bupati ke Wabup Blora Tri Yuli Setyowati
Menurutnya, partisipasi masyarakat Blora terhadap memang perlu digeliatkan. Hal tersebut karena angka partisipasi itu sempat turun beberapa waktu lalu.
“Pada Pemilu 2019 waktu itu capaian kita 80 persen. Lalu, 2020 pas pilkada itu turun tiga persen jadi 77 persen. Yang terakhir ini naik lagi pas pemilu 83,8 persen. Ini perlu kita geliatkan terus,’’ tegas Ahmad Mustakim.
Mustakim juga mengatakan, pihaknya selalu menggandeng teman-teman komunitas, lintas sektoral hingga media untuk menggeliatkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya.
‘’Kami terus sosialisasikan bahwa nyoblos itu penting. Cuma memang pilkada euforianya ini sepertinya lebih berat daripada Pemilu kemarin. Kami terus sosialisasi ke desa-desa, tempat pendidikan, atau yang belum tersosialisasi untuk menggunakan hak pilihnya,’’ ujar Mustakim.
Sebagai tambahan informasi, target partisipasi Pilkada 2024 ini, KPU Blora mempertahankan angka partisipasi pemilih pada pemilu Februari 2024 lalu. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.