“Awalnya kami mau bikin furnitur, ternyata di dalam risetnya terlalu rumit untuk anak kuliahan. Makanya kami jadi fokus ke isu sampah terbesar yaitu plastik kantong kresek,” sambungnya.
Ubah sampah plastik jadi barang-barang bernilai jual tinggi
Resmi beroperasi pada 2022, Seko Upcycle mulai rutin mengumpulkan sampah dan mengolahnya menjadi produk-produk fesyen, mulai dari dompet, card holder, lanyard, sling bag, hingga totebag.
Selama proses produksi kurang lebih 1,5 tahun, Seko Upcycle telah mengurangi sampah kantong plastik sekitar 1.000 kilogram.
“Kantong plastik itu tidak dikumpulin oleh pengepul atau pemulung karena enggak ada harganya, makanya kami ingin mengurangi sampah dengan cara recycle ini,” tandasnya.
Produk-produk Seko Upcycle tersedia di beberapa toko, seperti Toko Ola dan Puspa Beauty. Selain di Semarang, produk Seko Upcycle juga bisa dibeli secara online. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp149 ribu sampai Rp229 ribu.
BACA JUGA: Manfaatkan Sampah Sekolah, SMPN 11 Semarang Panen Eco Enzyme Seribu Botol
Untuk harga tersebut, Biandi menyebutnya cukup terjangkau. Sebab, harga barang-barang daur ulang umumnya mencapai ratusan ribu, terutama yang ada di kota besar.
“Kami menyesuaikan target kami, sadly-nya (sayangnya) kebanyakan masih Jakarta, Bandung, dan Bali. Kota-kota yang udah biasa menggunakan produk sustainable,” tuturnya.
Ia pun berharap, masyarakat Kota Semarang ke depannya dapat lebih sadar dan peduli pada pengolahan sampah. Khususnya, terhadap sampah plastik. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi