SEMARANG, beritajateng.tv – PSIS Semarang sampai saat ini masih mengalami masalah di lini depan karena belum bisa menurunkan striker asingnya.
Sebelum Evandro Brandao, striker Sudi Abdallah juga mengalami cedera di awal kompetisi Liga 1 2024/2025. Absennya dua striker utama membuat PSIS Semarang selama ini mengalami krisis di lini depan.
Sejak kehilangan Sudi dan Brandao belum siap tampil, PSIS harus bermain tanpa ujung tombak. Hal ini sangat mempengaruhi keseimbangan permainan tim Mahesa Jenar, khususnya di sektor serangan.
BACA JUGA: PSIS Semarang vs. Persija Bakalan Sulit, Gilbert Agius: Kami Bukan Tim Terbaik, Pemain Penting Absen
Pelatih PSIS, Gilbert Agius, terpaksa mengandalkan trio Gali Freitas, Septian David Maulana, dan Fernandinho dalam enam laga awal Liga 1 2024/2025.
Meskipun demikian, kurangnya striker murni telah berdampak pada menurunnya produktivitas gol PSIS. Dari tujuh pertandingan yang sudah mereka jalani, PSIS hanya mampu mencetak lima gol.
Gol tersebut tercetak oleh Gali Freitas, Septian David, Tri Setiawan, Riyan Ardiansyah, dan Alfeandra Dewangga.
Otak-atik posisi striker PSIS Semarang
Guna menutup kekurangan di lini depan, Agius pernah mencoba memainkan gelandang Boubakary Diarra lebih ke depan. Salah satu contohnya terjadi saat PSIS menghadapi PSBS Biak.
“Ya, itu adalah salah satu solusi,” ungkap Agius.