Namun, ia juga menyadari bahwa pergeseran posisi Boubakary ke lini depan membawa risiko bagi keseimbangan di lini tengah.
“Saya belum bisa melepasnya dari posisi gelandang karena saya lebih membutuhkannya di sana,” jelasnya.
Pemain berdarah Mali-Prancis itu sendiri mengaku tak keberatan bermain lebih menyerang.
BACA JUGA: PSIS Semarang Kalah Melulu, Yoyok Sukawi: Putaran Kedua Jika Ada Pemain Kurang Jelas, Kita Buang
“Itu memang posisi saya sebagai gelandang box-to-box. Saya bisa membantu menyerang sekaligus menjaga kedalaman,” tuturnya.
PSIS sebenarnya masih memiliki striker lokal seperti Wildan Ramdhani dan Aulia Rahman, namun keduanya belum sepenuhnya bisa jadi andalan.
Agius berharap timnya segera menemukan solusi untuk memperkuat lini depan. Hal ini sangat penting karena di laga berikutnya, PSIS akan menghadapi Persija Jakarta, tim kuat Liga 1, pada 17 Oktober 2024 mendatang di Stadion Moch Soebroto, Magelang.
“Melawan Persija akan menjadi laga sulit, apalagi kami juga kehilangan Riyan yang absen, Fernandinho belum bisa bermain, dan tidak ada striker. Kami harus segera menemukan solusi,” tandas Agius. (*)