Hukum & Kriminal

Kuasa Hukum Ungkap Fakta Baru Meninggalnya Iko Juliant: 2 Jam Janggal dan Korban Terkapar Tak Segera Ditolong

×

Kuasa Hukum Ungkap Fakta Baru Meninggalnya Iko Juliant: 2 Jam Janggal dan Korban Terkapar Tak Segera Ditolong

Sebarkan artikel ini
kuasa hukum iko juliant
Kuasa hukum keluarga Iko, Naufal Sebastian, saat dijumpai usai rekonstruksi yang berlangsung di Jalan Veteran, Kota Semarang, Rabu, 1 Oktober 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Enam orang rekan Iko, dua orang adalah mereka yang menyampaikan ke kami bahwa melihat ada dua motor tergeletak tapi tidak ditolong,” akunya.

Minta Komnas HAM desak Polda Jateng buka CCTV di TKP

Naufal menegaskan, pihaknya mendesak agar rekaman CCTV di sekitar Mapolda Jawa Tengah buka ke publik. Menurutnya, keberadaan dua kamera besar di kawasan Polda seharusnya bisa menjawab misteri jatuhnya Iko dan Ilham.

Bahkan, pihaknya mengaku sudah meminta Komnas HAM untuk membantu agar Polda Jawa Tengah mau membuka tayangan CCTV tersebut. Naufal mengatakan, sebelumnya ia sudah pernah bersurat ke Polda Jawa Tengah untuk melihat rekaman CCTV saat kejadian, namun tak pernah ada respons.

“Kami minta supaya terang ya. Di Polda itu ada dua CCTV besar, pasti wide dan bisa menangkap. Kami sudah minta Komnas HAM karena Komnas HAM dan Kementerian HAM itu investigasi dan datang ke Polda. Kami minta mereka menyampaikan permintaan CCTV itu supaya pihak tersebut buka. Sudah bersurat kok ke Polda, tapi Polda enggak menanggapi,” tegas Naufal.

BACA JUGA: Bukan Jalan Dokter Cipto, Polda Jateng Ungkap Kecelakaan Iko Juliant di Jalan Veteran Semarang

Ia berharap, Komnas HAM ikut mendorong keterbukaan rekaman tersebut agar keluarga dan publik tak lagi bertanya-tanya terkait kronologi yang sebenarnya. Terlebih, saat ini ada dua versi cerita di balik kecelakaan yang menimpa Iko, yakni versi Aziz dan Ficky serta versi Ilham.

“Kalau sudah dapat rekaman CCTV bisa dibukanya ke publik supaya kami juga enggak bertanya-tanya. Kalau misalnya belum dapat ya minta,” lanjutnya.

Selain rekaman CCTV dari Polda, Naufal menyebut sudah ada rekaman lain yang mereka kantongi, di antaranya dari RSUP Dr. Kariadi dan Dinas Perhubungan di Jalan Pahlawan. Namun, rekaman dari Dinas Perhubungan disebut tidak mengarah ke lokasi jatuhnya Iko dan Ilham.

“Pertama kami ditunjukkan rekaman CCTV dari Karyadi. Yang kedua kami juga sudah mendapatkan rekaman CCTV dari Dishub di Jalan Pahlawan, tapi tidak mengarah ke sini. Nah, kami sedang mempelajari rekaman CCTV itu,” ujarnya.

Pihak Iko masih tunda laporan resmi, masih siapkan keterangan saksi agar kuat dan solid

Lebih lanjut, Naufal menyebut sejumlah saksi masih membutuhkan asesmen psikologis sebelum memberikan keterangan resmi.

“Untuk menempuh laporan itu kami betul-betul menyiapkan saksi yang kuat dan solid dulu untuk menyampaikan keterangan,” katanya.

Naufal juga mengungkap adanya keterangan baru dari Ilham, rekan Iko yang selamat dalam kecelakaan. Ia menduga peristiwa itu bukan murni kecelakaan tunggal.

“Dipukuli kami belum sampai situ, tapi yang jelas penyebab kecelakaan kami menduga bukan kecelakaan murni. Karena kesaksian Ilham, kami pastikan berulang kali, ‘kamu nabrak tidak, kamu ditabrak tidak?’ Jawabnya, ‘saya jatuh dilempar kok, Mas.’ Itu keterangan dari Ilham,” pungkas Naufal. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan