Scroll Untuk Baca Artikel
Hukum & Kriminal

Kuasa Hukum Ungkap Fakta Penembakan Gamma: Rekan Korban Kaget Dituduh Tawuran, Tahu Hendak Ditembak

×

Kuasa Hukum Ungkap Fakta Penembakan Gamma: Rekan Korban Kaget Dituduh Tawuran, Tahu Hendak Ditembak

Sebarkan artikel ini
Gamma Adam
Kuasa Hukum kasus penembakkan siswa SMKN 4 Semarang, Zainal Abidin alias Zainal Petir, saat dijumpai lobby di SMKN 4 Semarang, Kota Semarang, Senin, 9 Desember 2024. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Loh, sekarang saya tanya, kalau lagi tawuran ada tidak video lagi tawuran? Saya tanya. Makanya dong di-clear-kan. Ada gak video lagi tawuran, ada gak? Katanya kan membubarkan tawuran, artinya sedang terjadi tawuran. Nek tawuran piye? Nek pendelik-pendelikan tawuran, rak? (Kalau tawuran bagaimana? Kalau saling memelototi itu tawuran, gak?)” tegas Zainal.

Kapolrestabes Semarang dan Kabid Propam Polda Jateng sebut kronologi yang berlainan, Zainal petir bingung: Padahal sama-sama polisi

Lebih lanjut, terdapat dua versi keterangan yang berbeda antara penjelasan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dengan Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Aris Supriyono terkait kronologi penembakan Gamma Rizkynata Oktafandy hingga tewas.

Zainal pun bertanya-tanya mengapa dua polisi itu menyampaikan keterangan yang berbeda.

“Lah, justru itu saya bertanya ada apa? Sama-sama polisi, sama-sama perwira kan, kenapa pernyataannya beda? Kalau Kabid Propram itu berdasarkan hasil apa yang dia selidiki dari pelaku kan? Berarti pelaku kan sudah ngomong seperti itu mestinya. Logika hukumnya kan gitu?” ujar Zainal.

BACA JUGA: Kasus Gamma Tak Kunjung Beres, Zainal Petir: Copot Kapolrestabes Semarang dan Pecat Aipda Robig

Pihaknya pun mempertanyakan sumber informasi yang Polrestabes Semarang peroleh.

“Terus Kapolrestabes dapat info dari mana? Harus hati-hatilah Kapolrestabes. Juga karena ini sudah menjadi menu publik, sampaikan yang sebenarnya, tidak usah ada yang ditutupi, tidak usah tambah-tambahi,” jelasnya.

Zainal sebut dekati keluarga korban tak mudah

Di lain sisi, Zainal membeberkan pendekatannya sehingga berakhir menjadi kuasa hukum Gamma dan Adam. Ia pun mengaku keluarga Gamma maupun Adam sempat demikian ketakutan.

“Jadi begini ya, awalnya korban takut. Ada mobil atau sepeda motor di depan rumahnya aja pun takut, takut sekali. Sampai neneknya ketika kami datangi itu nutup pintu kencang sekali. Tapi sekarang itu malah ngekek-ngekek dengan saya, bilang, ‘Mas Petir, kemarin itu saya takut; sekarang enggak,’” uturnya.

BACA JUGA: Komnas HAM Putuskan Aipda Robig Penembak Siswa SMK Langgar HAM: Termasuk Extra Judical Killing

Tak hanya itu, Zainal pun menegaskan pihaknya akan mengawal kasus ini hingga kebenaran terkuak.

“Supaya para korban mendapatkan keadilan. Saya yakinkan kepada mereka [korban dan keluarga korban]. Alhamdulilah mereka sekarang sudah terbuka dan percaya kepada saya,” tandas Zainal. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan