Lebih dari 40 tahun bertahan, Mardjuki menuturkan bahwa kualitaslah yang menjadi pembeda antara kue pukis di tempatnya dengan tempat lain. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 6 kg adonan atau setara 550 porsi kue tersebut.
“Kami mempertahankan kualitas rasanya, kita tiap hari ngejual abis, jadi ngga perlu pengawet,” imbuhnya.
Soal varian rasa, ia awalnya hanya menyediakan rasa coklat, kacang, keju, nanas, dan strawberry. Namun seiring berjalannya waktu, kini Mardjuki mulai melakukan penambahan varian rasa.
“Sekarang banyak macemnya, mulai dari abon sapi, pisang coklat, moccacino, sokade, kismis, dan keju,” jelasnya.
Soal harga jangan khawarir. Kerena merupakan jajanan pinggir jalan, tentu Mardjuki tak mematok tinggi.
BACA JUGA: Demo Masak di Food Festival Semarang, Chef Deddy Ajak Pengunjung Masak Kue Kering
Harga per bijinya hanya Rp4 ribu-an saja. Kue Pukis Petudungan buka hari Senin sampai Sabtu, mulai pukul 16.30 WIB sampai 21.00 WIB.(*)
Editor: Farah Nazila