Peristiwa

Kunjungi Kebakaran Pesanggrahan Semarang, Walikota Siap Bangun Kembali Rumah Pakai Dana RTLH Rp 40 Juta

×

Kunjungi Kebakaran Pesanggrahan Semarang, Walikota Siap Bangun Kembali Rumah Pakai Dana RTLH Rp 40 Juta

Sebarkan artikel ini
Kunjungi Kebakaran Pesanggrahan Semarang, Walikota Siap Bangun Kembali Rumah Pakai Dana RTLH Rp 40 Juta
Walikota Semarang mengunjungi lokasi kebakaran di Jalan Pesanggrahan Semarang yang menewaskan 6 orang. (Ellya/beritajateng.tv)

BACA JUGA: Olah TKP Kebakaran Pesanggrahan Semarang, Labfor Amankan Barang-barang Ini

Agustina mengapresiasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Sosial, Perkim, Damkar, BPBD dan kelurahan yang gercep melakukan penanganan pasca musibah.

“Saya terima kasih kepada kawan-kawan pemerintah Kota Semarang yang gercep, terutama pasca musibah. Bisa sesegera mungkin meringankan penderitaan, terlebih lagi membantu korban meneruskan kehidupan selanjutnya,” papar dia.

Pihaknya juga meminta para tetangga korban, lingkungan sekitar, RT, dan RW untuk guyub rukun membantu pemulihan. Sedangkan pemerintah kota (Pemkot) Semarang akan membangun RTLH Rp 40 juta.

“Nanti Perkim akan bangun rumah. Dilalah kok kita memang menyiapkan. Biasanya kan kalau RTLH itu Rp20.000.000. Untuk pembangunan dari nol, bagi masyarakat memang sangat membutuhkan anggaran bisa mencapai Rp40.000.000. Menurut saya cukuplah,” papar dia.

Jika nantinya dana tersebut dirasa kurang mencukupi, lanjut Agustina, Pemkot Semarang akan berupaya mencarikan bantuan dari pihak swasta.

“Kalau enggak cukup, saya akan berusaha untuk mencarikan bantuan-bantuan dari pihak swasta. Ya para sahabatnya Pemerintah Kota Semarang dan mungkin dari berbagai macam CSR dan lain-lainnya. Sehingga yang kena musibah ini bisa sembuh dulu, baik sembuh tidak hanya secara fisik tapi juga secara psikologis,” imbuh dia.

Tak hanya itu, lanjutnya, Dinas Pendidikan juga akan turun untuk melihat bagaimana urusan pendidikan anak-anak korban kebakaran.

Terkait penyebab kebakaran, Agustina menyebut mendapat laporan dari kepolisian dugaan penyebab kebakaran lantaran korsleting listrik pemicunya.

“Dari laporan Pak Polisi, kami dapatkan bahwa pemicunya adalah korsleting listrik. Dengan kabel-kabel yang mungkin tidak sesuai dengan kapasitas, sehingga menimbulkan korslet ya kemudian terbakar. Nah, Malangnya kebakaran itu terjadi di malam hari. Korslet itu terjadi di malam hari di mana seluruh penghuni rumah itu tidur nyenyak,” ujar dia.

Pemicu lainnya, ungkap Agustina, lantaran ada sepeda motor yang bensinnya full tank, sehingga memicu musibah ini terjadi.

“Harapan saya mungkin ini berarti masyarakat harus aware. Kalau misalnya mau membeli kabel, memberi stop kontak dan lain sebagainya ditanyakan kepada toko listriknya ini kapasitasnya berapa.Kalau toko listrik kan pasti paham nih atau ada tetangga kanan kiri yang ngerti ini menjadi pelajaran berharga untuk kita ya,” terangnya. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan