Menurutnya, pandemi Covid-19 menjadikan pendidikan semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran antar wilayah dan antar kelompok sosial ekonomi. Maka dengan adanya Kurikulum Merdeka diharapkan ada pemulihan pembelajaran pasca pandemi.
Dia menambahkan, Kurikulum Merdeka memiliki struktur yang lebih fleksibel sehingga jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu tahun. Selain itu, karena fokus pada materi yang esensial, capaian pembelajaran diatur per fase, bukan per tahun.
“Kurikulum ini memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik,” paparnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Semarang, Gunawan Tri Rahmadi mendukung kurikulum yang telah disediakan oleh pemerintah. Pihaknya juga memberikan saran bahwa anggota legislatif juga harus terjun ke lapangan untuk mengikuti program ini.
“Pada dasarnya saya mendukung program kurikulum merdeka untuk menciptakan generasi yang lebih baik kedepannya khususnya anak anak kita. Saya juga berharap anggota DPRD ikut dalam program ini seperti “Program DPRD Mengajar”, katanya, (adv)
editor: ricky fitriyanto