SEMARANG, beritajateng – Bank Jateng sukses mencatatkan laba usaha tahun buku 2023 sebesar Rp2,07 triliun dan menjadi terbesar kedua dari 27 BPD se-Indonesia.
“Keberhasilan Bank Jateng melewati tahun 2023, merupakan hasil kerja bersama seluruh jajaran, termasuk juga kepercayaan dan dukungan dari pemegang saham” ujar Irianto yang diangkat menjadi Pelaksana Tugas (PLT.) Direktur Utama pada 7 Agustus 2023 lalu.
Aset tersebut meningkat dari Rp84,49 Triliun pada akhir Desember 2022 menjadi Rp88,45 Triliun. Hal ini merujuk dari data keuangan bank tersebut per 31 Desember 2023,
Peningkatan aset tersebut, terutama bersumber dari meningkatnya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dari Rp 66,84 triliun (Desember 2022) menjadi Rp 68,11 triliun.
Selain itu, sepanjang tahun 2023 penyaluran kredit bank ini meningkat dari Rp57,26 Triliun pada akhir Desember 2022 menjadi Rp 61,56 triliun atau tumbuh 7,51% lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan di Jawa Tengah yang tumbuh 6,40% (yoy).
“Pertumbuhan kredit Bank Jateng tahun 2023 terutama pada segmen ritel dan UMKM, sehingga memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian Jawa Tengah” ungkap Plt. Direktur Utama, Irianto Harko Saputro.
BACA JUGA: Tingkatkan Optimalisasi Pajak, Bank Jateng Gelar Koordinasi Pajak Daerah Bersama KPK
Irianto menambahkan, penyaluran kredit ritel dan UMKM Bank Jateng terdukung dengan keberadaan Unit Layanan Mikro (ULM) yang jumlahnya telah mencapai 124 unit dan tersebar di seluruh Jawa Tengah.