Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Lagi-Lagi Sentil Prabowo-Gibran, Timnas AMIN Tegaskan Lebih Utamakan Pendidikan Daripada Makan Gratis

×

Lagi-Lagi Sentil Prabowo-Gibran, Timnas AMIN Tegaskan Lebih Utamakan Pendidikan Daripada Makan Gratis

Sebarkan artikel ini
Pendidikan Gratis
Juru Bicara Timnas AMIN, Indra Charismiadji. (ant)

JAKARTA, beritajateng.tv – Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Indra Charismiadji, menegaskan bahwa pasangan calon (paslon) yang ia usung lebih memprioritaskan pendidikan gratis untuk generasi muda masa depan bangsa daripada makan siang gratis.

Indra pun menanggapi klaim soal terdapat 76 negara yang menerapkan kebijakan pemberian makan gratis kepada anak-anak. Ia mengakui hal itu memang benar adanya. Namun, lanjut Indra, negara tersebut telah menerapkan kebijakan pendidikan gratis terlebih dahulu.

“Tujuh puluh enam negara yang memberikan makan gratis, secara keseluruhan juga sudah menggratiskan biaya pendidikan terlebih dahulu,” ujar Indra dalam keterangannya, Senin, 11 Desember 2023.

Ia lantas menyebutkan ada 155 negara yang memberikan layanan pendidikan cuma-cuma sepenuhnya. Yakni, gratis biaya sekolah dari kelas satu sekolah dasar (SD) sampai kelas sembilan sekolah menengah pertama (SMP).

BACA JUGA: Sentil Gaya Kampanye Prabowo-Gibran, Timnas AMIN: Kami Kedepankan Program Kerja, Bukan Bagi-Bagi Susu dan Makanan

Sebelum terapkan kebijakan makan siang gratis, pemerintah perlu gratiskan biaya pendidikan

Menurut Indra, sebelum menerapkan kebijakan makan siang gratis, pemerintah seharusnya memulai dengan menggratiskan biaya pendidikan untuk anak-anak. Lalu, lanjutnya, kedua kebijakan itu baru bisa berjalan jika negara kuat secara ekonomi.

Oleh karena itu, Indra menegaskan bahwa yang pihaknya lakukan terlebih dahulu adalah menjamin pendidikan gratis untuk seluruh rakyat atau generasi masa depan bangsa. Sebab, hal itu sudah terjamin oleh Undang-Undang Dasar (UUD) Negara RI Tahun 1945.

AMIN memprioritaskan pada pemenuhan amanat konstitusi untuk memberikan layanan pendidikan yang 100 persen dibiayai negara alias gratis,” jelas Indra.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan