Jateng

Langkah Antisipasi Dibutuhkan agar Kenaikan Harga Bahan Pokok Tak Terlalu Tinggi

×

Langkah Antisipasi Dibutuhkan agar Kenaikan Harga Bahan Pokok Tak Terlalu Tinggi

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto. (ricky fitriyanto/beritajateng.tv)

Dari data yang didapatkan, stok kebutuhan pokok di Jateng mencukupi untuk konsumsi Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Terlebih Jawa Tengah merupakan daerah penghasil beras nomor 2 di Indonesia. Stok beras di Jateng dinyatakan surplus dan bisa memasok beras ke provinsi lain. Terlebih saat ini telah memasuki masa panen raya sehingga tak perlu mengimpor beras. 

Bambang berharap Badan Urusan Logistik (Bulog) bisa bekerja optimal menyerap beras dari petani. Terlebih jika Bulog menjadi satu-satunya pengelola beras, maka harga beras akan lebih mudah terkontrol.

BACA JUGA: Harga Daging Ayam Potong Tembus Rp 35 Ribu di Pekan Pertama Ramadhan

Harga beras kualitas medium saat ini idealnya Rp 9.450 per kilogram. Sedangkan beras premium harga idealnya Rp 12.800 per kilogram. Harga tersebut dapat terkendali jika stok beras tak kurang dan distribusinya tidak tersendat. 

 “Secara kebutuhan untuk Jateng stoknya cukup dan malah surplus. Jadi tinggal mengontrol kenaikan harga agar naiknya tidak terlalu tinggi dan memberatkan masyarakat,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Lebih lanjut Bambang Kusriyanto berharap masyarakat tak membeli kebutuhan pokok secara berlebihan. Sebab kekhawatiran kenaikan harga akan menimbulkan panic buying yang dapat mengakibatkan stok barang langka. 

“Saat mendekati Idul Fitri ini kadang ada persepsi harus stok dulu, beli dulu, nanti harga naik. Ini lalu memicu masyarakat memborong kebutuhan pokok. Yang seperti ini jangan sampai terjadi. Hendaknya beli secukupnya saja sesuai kebutuhan,” tandasnya. (adv)

Editor: Ricky Fitriyanto

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan