“Kemarin pas saya bawa tamu itu. Di Jalan Mataram kenceng banget itu. Saya telpon Camat Semarang Tengah dan Semarang Timur. Alhamdulillah bersama temen-temen kepolisian langsung turun ke lapangan,” katanya.
Sebagai “smart city”, Iswar mengatakan bahwa perangkat kamera pengawas atau CCTV juga telah di pasang di sejumlah lokasi strategis. Untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Masyarakat Bisa Lapor Lewat Aplikasi Libas
Sebelumnya, seorang pekerja yang baru pulang kerja malam ditabrak pelaku balap liar di Jalan Mataram sebagaimana di unggah akun Instagram @kejadiansmg pada Sabtu 19 Agustus 2023, sekitar pukul 00.30 WIB.
“Kecelakaan lur, lokasi di Jl Mataram Bangkong. Infonya ditabrak cah trek-trekan korban baru pulang kerja malam. Hati-hati lur, tetep fokus lan waspada,” demikian tulis akun Instagram @kejadiansmg menyertai video kejadian.
Dalam video yang telah di-“blur” di sejumlah bagian, terlihat masyarakat mengerumuni seorang pengendara. Yang tergeletak di jalan di duga di tabrak oleh pelaku balap liar.
Postingan itu langsung mendapatkan tanggapan dari warganet yang juga melaporkan bahwa di Jalan Mataram kerap di pakai balap liar, termasuk jalan-jalan protokol lainnya.
Seperti akun @sriwijaya yang menginformasikan aksi balap liar di bawah Flyover Kalibanteng, Jalan Mataram, Bangkong, Jalan Semarang Indah. Sekaligus berharap di bubarkan karena meresahkan.
Ada pula akun @a_syrd yang meminta polisi menggiatkan patroli di atas pukul 22.00 WIB. Utamanya di Jalan Mataram, Jalan Kartini Raya, dan Jalan dr. Cipto yang kerap di pakai balap liar pada Jumat, Sabtu, dan Minggu malam. (*)
Editor: Elly Amaliyah