Gelar pengawasan daerah bukan hanya acara seremonial belaka. Namun upaya Pemkab bersama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel.
“Jadikan kegiatan ini sebagai moment tepat untuk meningkatan sinergi dan kolaborasi untuk bersama melawan korupsi,” ungkapnya.
Eistianah menilai bahwa kegiatan pengawasan ini sangat penting. Mengingat korupsi bukan hanya menjadi ancaman bagi integritas dan keadilan saja. Namun juga merugikan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Terima kasih kepada seluruh Agen Pengawal Integritas Kota Wali (Gen Wali). Karena telah menjadi agent of change dalam penegakan integritas di lingkungan masing-masing,” ucapnya.
Bupati berharap kepada semua elemen masyarakat serta instansi terkait bersinergi bersama untuk bisa menumbuhkan Gen Wali.
“Ajak masyarakat untuk turut serta melakukan pengawasan agar tindak korupsi dikabupaten Demak bisa ditekan semaksimal mungkin. syukur- syukur tidak ada lagi korupsi di bumi kota wali ini,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Bupati, perlu membangun saluran komunikasi yang terbuka antara pemerintah dan masyarakat. Agar setiap permasalahan dapat diatasi bersama.
“Sinergi antara sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil akan menciptakan sistem pengawasan yang kuat dan efektif,” pungkas Eistianah.(*)
Editor: Elly Amaliyah