Sebagai gantinya, Cak Imin menginginkan agar masyarakat dan generasi penerus Indonesia memahami perjuangan yang terjadi dalam mencapai reformasi setelah runtuhnya Orde Baru.
“Ketika kita berjuang untuk reformasi, dampaknya sungguh besar. Banyak nyawa melayang, banyak hak asasi manusia yang hingga hari ini belum terpenuhi sepenuhnya,” jelasnya.
BACA JUGA: Di Tengah Viral Aksinya Roasting Ganjar, Beredar Video Kiky Sindir Cak Imin: Gak Baper Tuh
Cak Imin memiliki alasan kuat menginginkan adanya pembelajaran sejarah Orde Baru di lingkungan sekolah. Pasalnya, ia juga merupakan salah satu korban dari masa Orde Baru.
Ia menjelaskan, bahwa negara yang berada dalam otoritarianisme atau salah dalam mengelola demokrasi harus memulai peradaban dari awal lagi.
“Saya termasuk salah satu korban dari masa Orde Baru yang tidak ingin hal serupa terulang kembali, karena saya tahu betapa sulitnya mendapatkan pendidikan yang layak. Mencari buku saja menjadi hal yang sulit, semuanya dibatasi. Begitu juga dengan kebebasan berekspresi, semuanya takut akan kriminalisasi,” tandasnya. (ant)