Targetnya, pengolahan sampah organik menjadi pupuk padat dan cair, sementara plastik untuk produk kreatif.
“Kami terbuka menerima ide dan masukan dari berbagai pihak untuk mendukung program ini,” kata Yustina.
BACA JUGA: Kepala Daerah Kabupaten Semarang Dapat Ucapan Berupa Bibit Tanaman Produktif, Begini Maknanya
Ketua Yayasan Pangudi Luhur, Buder FA. Dwiyatno, FIC., yang menaungi Don Bosco Semarang, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari “gerakan semesta” untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap lingkungan, khususnya laut dan sungai.
“Kami ingin anak-anak punya kepedulian, bela rasa, dan membiasakan diri melakukan aksi nyata sesuai kemampuan mereka. Tahun ini fokusnya pada gerakan pemilahan sampah,” ujarnya usai membuka karnaval di SD PL Don Bosko.
Selain lomba menghias kelas dan membuat aksesoris dari barang bekas, anak-anak juga mengikuti lomba kebersihan kelas sebagai wujud pembiasaan hidup bersih. (*)
Editor: Farah Nazila