BALI, 7/11 (beritajateng.tv) – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjadi tuan rumah dalam forum internasional, Kunjungan Studi Asia Pacific Regional Committee International Association of Deposit Insurers (APRC IADI) ke-2 tentang “Keamanan Siber dan Manajemen Risiko Perusahaan untuk Penanggung Simpanan”. Acara diselenggarakan oleh APRC IADI bersama dengan LPS. Dihelat di Bali 6-7 November 2022.
“Kunjungan studi selama dua hari oleh para pembicara yang ahli di bidangnya ini, bertujuan untuk memperkaya dan memberikan pengetahuan dan keterampilan penting para peserta tentang Keamanan Siber dan Manajemen Risiko Perusahaan secara menyeluruh dan komprehensif,” ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa melalui kata sambutannya di forum tersebut, Senin (7/11/2022).
Purbaya menjelaskan, keamanan siber memang menjadi perhatian besar saat ini. Terlebih di saat para pelaku bisnis tidak sepenuhnya memahami risiko privasi data dan keamanan sibernya.
“Oleh karena itu, kita perlu menguji keamanan sistem TI secara ketat dan sering, seolah-olah kita sendiri adalah peretas, memastikan kepatuhan terhadap undang-undang dan standar privasi data untuk mengurangi risiko peraturan, dan menerapkan forensik yang kuat ketika masalah datang,” jelasnya.
Ia menambahkan, keniscayaan saat ini adalah, lembaga atau organisasi penjamin simpanan sangat bergantung pada teknologi untuk operasi sehari-hari. Dimana sejumlah besar informasi sensitif telah disimpan, dikelola, dan diproses secara digital setiap hari. Karenanya akan semakin banyak ancaman dan kerentanan keamanan siber yang dihadapi.