SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM Undip) memberikan klarifikasi terkait aksi demonstrasi di Kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jawa Tengah, beberapa waktu yang lalu.
Ketua BEM Undip Farid Darmawan menyampaikan pernyataan sikap terkait beberapa peserta aksi yang mengenakan jas almamater kampus Undip bahkan menjadi koordinator acara. Ia dengan tegas menyatakan bahwa pihak BEM Undip tidak terlibat dalam aksi tersebut.
“Bahwasanya tidak benar adanya mahasiswa Undip yang telah mengikuti aksi tersebut dan menjadi koordinator aksi pula. Hal ini tentunya merendahkan harkat dan martabat mahasiswa Undip,” katanya kepada beritajateng.tv, Senin, 5 Februari 2024.
Farid menjelaskan, BEM se-Undip sama sekali tidak mendapatkan informasi terkait konsolidasi, poin tuntutan, hingga pelaksanaan waktu aksi tersebut. Di sisi lain, pihaknya kini memiliki kecurigaan bahwa oknum beralmamater tersebut bukanlah merupakan mahasiswa aktif Undip.
“Kami sedang mencoba cari tau, tetapi yang kami pastikan orang itu bukan mahasiswa Undip,” tegasnya.
BACA JUGA: Tolak Pinjol Buat Bayar UKT, Pengamat Usul Student Loan Tanpa Bunga
Lebih lanjut, dirinya pun menegaskan jika BEM se-Undip menyatakan netral dan tidak menunjukkan keberpihakkan kepada salah satu kandidat peserta Pemilu 2024. Bahkan, BEM se-Undip juga mengutuk demonstrasi yang tidak secara organik dan hanya memanfaatkan nama mahasiswa.
“Ini tentu menciderai mahasiswa itu sendiri, pun jika memang gentle silakan temui kami untuk memberikan penjelasan. Kami menunggu itikad baiknya untuk memohon maaf,” tuntutnya.
BEM Undip kecam aksi mahasiswa, sebut terlalu normatif
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Elemen Mahasiswa Jawa Tengah mengadakan aksi demo di Kantor DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Jumat, 2 Februari 2024 sore. Mereka menuntut pasangan nomor urut 02, Prabowo-Gibran untuk menandatangani sejumlah tuntutan jika memenangkan Pemilu 2024 nantinya.