Scroll Untuk Baca Artikel
Olahraga

Majukan Sepak Bola Putri, Coach Timo Latih Ratusan Guru SD dan MI di Kudus

×

Majukan Sepak Bola Putri, Coach Timo Latih Ratusan Guru SD dan MI di Kudus

Sebarkan artikel ini
Majukan Sepak Bola Putri,
Coach Timo Scheunemann memberikan Coaching Clinic kepada 50 guru MI dan 61 guru SD sebelum gelaran MilkLife Soccer Challenge yang di helat Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife untuk majukan sepak bola putri di Kudus, Sabtu 22 Juli 2023. (Ellya/beritajateng.tv)

“Sepak bola adalah olahraga beregu yang berdampak positif bagi keterampilan dan kecerdasan anak. Khususnya alam mengelola emosi dan bersosialisasi. Bagaimana mereka bekerjasama dan berkolaborasi itu kan tertuang ketika mereka bermain sepak bola. Dan memupuk rasa percaya diri, mengelola emosional serta membangun kecerdasan sosial. ” kata Salma saat jumpa pers di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu 22 Juli 2023.

Salma menambahkan, keterlibatan dalam sepak bola putri ini merupakan upaya meningkatkan potensi peserta didik di bidang non akademis. Selain untuk meningkatkan berbagai keterampilan lunak, kegiatan ini juga menyehatkan karena mendorong anak lebih aktif berolahraga.

“Anak perempuan itu memang perlu aktivitas geraknya, apalagi di era gawai seperti sekarang. Mereka sering terpaku dengan ponselnya. Dengan adanya kegiatan ini para siswi jadi suka berolahraga. Yang pada akhirnya dapat menjadi individu yang sehat secara jasmani dan rohani serta tumbuh menjadi pribadi berkarakter tangguh. Selamat berlatih dan bertanding untuk para guru maupun siswi Madrasah Ibtidaiyah,” ujar Salma.

Tak hanya 50 guru MI di Kudus yang ikut. Terdapat pula 61 guru Sekolah Dasar negeri maupun swasta yang mengikuti MilkLife Coaching Clinic Batch 1, 2 & 3. Sehingga total tenaga pendidik yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 111 orang. Selain itu, sebanyak 16 pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kudus dan 29 mantan pesepak bola juga ikut serta. Untuk mengantisipasi adanya sekolah yang berlaga pada MilkLife Soccer Challenge bulan Agustus dan September 2023 mendatang. Namun tidak memiliki guru olahraga.

Coach Timo Scheunemann yang merupakan pelatih berlisensi UEFA A tersebut berbagi pengalaman dan materi. Antara lain seputar penguasaan bola atau ball mastery, dribbling, passing, taktik menyerang dan bertahan. Hingga program latihan sesuai standar Sekolah Sepak Bola (SSB).

Salah satu materi teknik dasar yang wajib dikuasai ialah ball mastery. Pada materi ini, Coach Timo membagi dalam dua tingkatan yakni variasi mudah dan sulit. Tahapan mulai dari penguasaan bola secara perlahan, peningkatan kecepatan. Hingga tanpa melihat yang menuntut fokus individu sebagai starting point dan dribbling dengan berbagai sisi kaki kiri dan kanan.

“Sedangkan untuk teknik dribbling dan passing saya membagi dalam tiga aspek, yaitu teknik, taktik, dan fisik. Pada teknik ini yang terpenting adalah keaktifan kaki dalam mengontrol bola. Sementara untuk taktik menyerang dan bertahan yang di titikberatkan respons pemain pada sebuah tim untuk menyerang atau bertahan. Pelatihan ini merupakan awal pembinaan yang di gagas Djarum Foundation dan MilkLife untuk majukan pondasi para calon atlet sepak bola putri sejak dini,” ungkap Timo.

Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, coaching clinic bagi para guru. Dan nantinya bermuara para turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge. Ini upaya dari Djarum Foundation dan MilkLife dalam menggelorakan semangat berolahraga para siswi sekolah dasar mulai mengenal dan mencintai sepak bola. Dengan begitu, kami berharap kelak akan lahir para pesepak bola putri profesional yang bisa membawa Indonesia berlaga di Piala Dunia.

“Untuk itu, kami berkomitmen untuk menyebarkan semangat dan kecintaan berolahraga, khususnya sepak bola putri kepada siswi-siswi di Kudus. Sebelum kita melangkah ke tahap pembinaan para pemain, guru-guru SD kita latih terlebih dahulu mulai dari teknik dasar yang baik dan benar. Sehingga kemudian mereka bisa menularkan ilmu program coaching clinic ini kepada siswi binaannya. Semoga lahir pesepak bola yang bisa berjuang demi Indonesia di kejuaraan kasta tertinggi, yaitu Piala Dunia. Terima kasih untuk pihak yang telah mendukung. Yaitu Kemenag, dinas pendidikan, tenaga pendidik, dan juga Ortuseight. Yang telah menyiapkan jersey yang para siswi selama bertanding pada MilkLife Soccer Challenge,” kata Yoppy. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan