“Kemudian, sekaligus dengan pemberian vitamin tambah darah, ada tambahan untuk remaja SMP dan SMA,” ucapnya.
Akui tugasnya gantikan Gibran berat, Teguh sebut tanggungan ada di SDM, apa itu?
Teguh membenarkan Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyebut bahwa ia akan menanggung beban lebih berat.
Pihaknya pun merespons soal itu. Menurutnya, tanggungan itu pada pembangunan yang sifatnya nonfisik atau mencakup sumber daya manusia (SDM).
Dalam hal SDM, Teguh menyinggung stunting sebagai PR yang harus ia selesaikan selama sisa masa jabatannya.
“Ini harus kita tuntaskan di 2025. Kita siapkan kira-kira Rp 17 Miliar. Kalau tahun ini hanya Rp 3,5 miliar, ini baru seperlimanya, baru kena 1.000 orang,” tandasnya.
Gibran akui Program Makan Bergizi Gratis masih dalam pembahasan
Pada kesempatan yang sama, Mantan Walikota Solo sekaligus Wapres RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka menyebut skema program Makan Bergizi Gratis masih ia diskusikan.
Gibran menambahkan, beberapa pihak seperti orang tua, murid, guru, hingga ahli Gizi, turut terlibat dalam penyusunan program.
“Program Makan Bergizi Gratis ini skemanya masih didiskusikan. Masih kita matangkan. Kita pastikan program ini bisa berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujar Gibran.
BACA JUGA: Soroti Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Sekda Jateng: Jangan Hanya Impor
Kata Gibran, ada beberapa sekolah di Solo yang akan jadi percobaan program Makan Bergizi Gratis dalam waktu dekat.
“Nanti saya titip kepada Pak Walikota yang baru. Ada beberapa sekolah yang kita uji cobakan, kita membutuhkan banyak masukan dari orang tua murid, ahli gizi,semuanya,” tandasnya.
Lebih lanjut, Gibran memastikan program Makan Bergizi Gratis itu akan tepat sasaran.
“Kita pastikan program ini benar-benar bisa berhasil bermanfaat dan tepat sasaran,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila