“Memang lama sekali untuk bisa menjaring customer, tapi seiring berjalannya waktu hampir tujuh tahun banyak orang yang mengenal dan sudah punya langganan walaupun enggak sebanyak untuk makanan lokal atau makanan yang sudah populer,” jelasnya.
Awal Mula Kedai India Menjual Makanan Khas India
Sofiatun menceritakan awal mula ia membuka Kedai India. Ia memilih membuka warung makanan khas India karena sang suami yang memang keturunan Pakistan. Terlebih, sang suami pernah menetap lama di Malaysia, negara dengan jumlah etnis India yang cukup besar.
“Kebetulan kalo dihitung-hitung di Semarang itu makanan yang cita rasanya luar negeri tapi ke-Timur Tengah atau India itu belum ada, cuma beberapa, mungkin hanya di Pekojan ya. Kita menyikapi banyak teman-teman keturunan India dan Pakistan di Semarang,” ujarnya.
Warung makanan khas India yang berkonsep kedai ini hadir dengan menyewa sepetak tempat kecil di Kecamatan Semarang Selatan. Alasannya, Sofiatun ingin menghadirkan makanan India ke semua lapisan masyarakat dengan harga yang terjangkau.
“Jual makanan luar seperti ini, termasuk cita rasa makanan luar itu pasti harganya sedikit mahal. Kenapa mahal? Karena kita cari barangnya juga susah, nggak mudah didapat. Saya rasa harganya sudah seimbang, dari Rp20.000 sampai Rp30.000 sudah dapat masakan khas India yang otentik,” tuturnya.
Menu yang ia tawarkan pun beragam, mulai dari Nasi Biryani, Nasi Kebuli, Roti Pratha, Roti Capati, Roti Naan, Chicken Tikka, hingga Chicken Tandoori.
Kedai India buka dan menjual makanan khas India setiap hari sejak pukul 11.00 WIB – 21.00 WIB. Khusus selama bulan Ramadhan, Kedai India sedikit mengubah jam operasionalnya, yaitu pukul 14.00 WIB – 21.00 WIB. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi