SEMARANG, beritajateng.tv – Sembilan daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah ini dinyatakan memiliki daya saing tinggi. Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jateng mengungkap data tersebut dalam acara Penerimaan Penghargaan PDSD dan Seminar Daya Saing Daerah Untuk Kebijakan Pembangunan Sistem Perwilayahan Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis, 21 Desember 2023.
Kepala BRIDA Jateng, Mohammad Arief Irwanto, mengungkap, tingginya daya saing kabupaten/kota itu berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya. Sehingga, pihaknya terus melakukan Pemetaan Daya Saing Daerah (PDSD) secara berkala.
“PDSD itu profil kondisi dan kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang ada. Bisa melalui peningkatan produktivitas, nilai tambah, dan persaingan baik domestik maupun internasional demi kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan,” ujar Mohammad Arief.
BACA JUGA: Gelar Upacara Hari Otonomi Daerah, Bupati Semarang Himbau Kepala Daerah Terus Berinovasi
Dalam rangka mendorong daya saing daerah serta kerja sama dalam konteks perwilayahan di Jawa Tengah, lanjut Arief, kegiatan apresiasi penghargaan PDSD telah berlangsung sejak 2018 silam. Pada tahun 2023 ini, pihaknya merinci sembilan daerah di Jateng yang berhasil beroleh kategori sangat tinggi.
“Kesembilan daerah itu ada Kota Surakarta, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Batang,” paparnya.
Perkembangan daya saing daerah di Jateng
Sementara itu, 26 daerah lainnya di Jawa Tengah masuk ke dalam kategori tinggi. Arief menuturkan, daya saing daerah di Jawa Tengah telah menunjukkan perkembangan yang cukup bagus. Alasannya, tak ada satu pun wilayah di Jateng yang masuk dalam kategori sedang maupun rendah.
“Dari 35 kabupaten/kota itu menunjukkan perkembangan dengan kategori yang sangat tinggi dan tinggi. Progresivitas tertinggi dicapai Kabupaten Sragen, Kabupaten Purworejo, dan Kota Magelang,” sambungnya.