Apalagi Jawa Tengah ini bukan cuma soal wisata, kita punya kawasan industri, banyak ekspatriat dan mereka juga akan terdorong untuk berwisata,” ungkap Endro.
Jateng punya KITB, ada kemungkinan penerbangan Semarang ke China
Lebih lanjut, Endro juga menyoroti potensi besar wisatawan dari Tiongkok. Pasalnya, kata Endro, wisatawan asal Negeri Tirai Bambu itu ramai mengikuti aktivitas skydiving di Karimunjawa beberapa waktu lalu.
“Kemarin ada delapan orang dari Tiongkok datang khusus ke Karimunjawa hanya untuk skydiving selama lima hari. Mereka sangat antusias dan mengatakan akan kembali lagi. Jadi saya yakin pasar China juga sangat memungkinkan apabila ada penerbangan internasional langsung ke Semarang,” tutur Endro.
Ia menambahkan, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jateng terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait percepatan proses perizinan rute penerbangan internasional ke Jawa Tengah.
BACA JUGA: Terbang Perdana Awal Mei 2025, Ini Maskapai yang Buka Penerbangan Semarang-Karimunjawa
Endro berharap, penerbangan internasional dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang bisa beroperasi pada semester kedua atau Agustus 2025.
“Masih proses perizinan dan lain-lain. Semoga nanti paling tidak semester dua atau Agustus itu bisa ada maskapai yang terbang langsung, masih kita upayakan dan kita usahakan secepatnya, tapi tetep perizinan teknis dan lain-lan ada di mereka,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila