Jateng

Masih Proses Perizinan, Rute Penerbangan Semarang ke Malaysia dan Singapura Ditarget Buka Agustus 2025 Mendatang

×

Masih Proses Perizinan, Rute Penerbangan Semarang ke Malaysia dan Singapura Ditarget Buka Agustus 2025 Mendatang

Sebarkan artikel ini
Kabid Disporapar Jateng
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Disporapar Provinsi Jawa Tengah Endro Wicaksa saat dijumpai langsung di kantornya, Jumat 16 Mei 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) optimis jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah akan meningkat signifikan pada tahun 2025.

Hal ini seiring dengan upaya pembukaan rute penerbangan internasional langsung atau direct flight ke Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Endro Wicaksa, menargetkan lebih dari 650 ribu kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2025.

Kendati begitu, pihaknya masih berhati-hati dalam menetapkan target resmi, lantaran proses perizinan maskapai penerbangan masih berlangsung.

“Saya yakin tahun 2025 dengan kembalinya status internasional Bandara Ahmad Yani Semarang akan mempermudah orang asing datang ke Jawa Tengah. Flight-nya akan meningkat, proyeksinya lebih dari 650 ribu wisatawan mancanegara akan berkunjung, tapi kita belum berani kasih proyeksi yang progresif,” ujar Endro saat beritajateng.tv jumpai langsung di kantornya.

BACA JUGA: Bandara Ahmad Yani Semarang Buka Penerbangan Internasional, Ini 3 Maskapai yang Siap Terbang

Menurutnya, saat ini ada tiga maskapai yang sedang berproses membuka rute penerbangan langsung ke Semarang, yaitu AirAsia, Scoot, dan satu maskapai lainnya yang belum ia sebutkan.

Dua rute utama yang tengah pihaknya upayakan adalah Semarang-Singapura dan Semarang-Kuala Lumpur.

“Singapura itu kan bandara hub ya. Jadi kalau ada penerbangan langsung bukan cuma orang Singapura saja yang bisa masuk Jawa Tengah, tapi dari berbagai negara.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan