Abu Dzar pernah bertanya “Wahai Rasulullah, masjid apakah yang pertama diletakkan oleh Allah di muka bumi?” Beliau bersabda “Masjil Al Haram”. Abu Dzar bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau bersabda “Kemudian Al Masjid Al Aqsha. Lalu Berkata Abu Muawiyah “Yakni Baitul Maqdis”. Abu Dzar bertanya lagi “Berapa lama antara keduanya?”. Beliau menjawab “Empat puluh tahun” (HR Ahmad)
Keistimewaan Masjidil Aqso Dalam Islam
- Sholat di masjid Al Aqsha berpahala tinggi.
Apabila kita mengerjakan sholat di Masjid Al Aqsha, maka pahalanya lebih utama 1000x lipat dari sholat di masjid yang lain. Berikut ini penjelasan dalam hadits:
“Sesunggunya Maimunah pembantu Nabi berkata, “Ya Nabiyallah, berilah kami fatwa tentang Baitul Maqdis”. Maka Rasulullah menjawab, “Bumi tempat bertebaran dan tempat berkumpul. Datangilah ia, maka shalatlah di dalamnya, karena sesungguhnya shalat di dalamnya seperti seribu kali shalat dari shalat di tempat lain” (HR Ahmad).
- Menjadi tempat ziarah yang Rosulullah anjurkan
Masjid Al Aqsha menjadi salah satu tempat yang Rosulullah anjurkan untuk umat Islam kunjungi, sebagai mana sabdanya:
“Tidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Mekkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Palestina)”. (HR Bukhari Muslim)
- Tempat terkabulnya seala doa dan permohonan Nabi Sulaiman.
Siapa sangka, ternyata Nabi Sulaiman merupakan salah satu nabi yang memperbaiki dan memperbarui bangunan Masjidil Aqhsa. Nabi Sulaiman pernah berdoa pada Allah dan mengajukan tiga permohonan sebagaimana penjelasan dalam hadits bahwa Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya ketika Nabi Sulaiman bin Daud membangun kembali Baitul Maqdis, ia meminta kepada Allah ’azza wa jalla tiga perkara. Yaitu meminta kepada Allah agar (diberi taufiq) dalam memutuskan hukum yang menepati hukum-Nya, lalu dikabulkan; dan meminta kepada Allah dianugerahi kerajaan yang tidak patut diberikan kepada seseorang setelahnya, lalu dikabulkan; serta memohon kepada Allah bila selesai membangun masjid, agar tidak ada seorang pun yang berkeinginan shalat di situ, kecuali agar dikeluarkan kesalahannya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya (dalam riwayat lain : Lalu Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Adapun yang kedua, maka telah diberikan. Dan aku berharap, yang ketiga pun dikabulkan)” (HR An Nasa’i).
Sejarah dan Keistimewaan
- Menjadi tempat singgah Rasulullah dalam peristiwa Isra Miraj.
Allah memberikan wahyu secara langsung tentang perintah sholat lima waktu melalui peristiwa yang kita kenal dengan isra miraj. Isra miraj merupakan salah satu perjalanan suci Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan naik ke Sirdratul Muntaha.
Sebagai tempat persinggahan, Masjid Al Aqsha tentu memiliki keutamaan. Sebelum naik ke Sirdratul Muntaha, Nabi juga sempat mendirikan sholat dua rakaat di masjid tersebut. Nabi bersabda:
“Aku telah mendatangi Buraq. Yaitu seekor binatang yang berwarna putih, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal. Ia merendahkan tubuhnya sehingga perut buraq tersebut mencapai ujungnya. Beliau bersabda lagi: “Maka aku segera menungganginya sehingga sampai ke Baitul Maqdis. Beliau bersabda lagi: “Kemudian aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana yang biasa para Nabi lakukan. Sejurus kemudian aku masuk ke dalam masjid dan mendirikan shalat sebanyak dua rakaat. Setelah selesai aku terus keluar.” (HR Muslim).
Itulah beberapa keistimewaan dan sejarah tentang masjidil aqso, semoga kita semua dapat sampai dan melaksanakan sholat sebagaimana para nabi dahulu melaksanakannya di sana.(*)