Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengNews Update

Masyarakat Perlu Diberi Pemahaman Manfaat Siaran Digital

×

Masyarakat Perlu Diberi Pemahaman Manfaat Siaran Digital

Sebarkan artikel ini
Para narasumber dalam Sosialisasi Non Perda "Kesiapan Masyarakat Menghadapi Digitalisasi Penyiaran" di aula Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. (wahyu saputro/beritajateng.tv)

SEMARANG, 21/3 (beritajateng.tv) – Masyarakat perlu diberi pemahaman akan manfaat siaran digital. Meski program Analog Switch Off (ASO) sudah digaungkan sejak lama, hingga kini masih banyak masyarakat yang belum paham. Padahal peralihan siaran televisi analog ke penyiaran digital merupakan sebuah tuntutan. Teknologi digital menawarkan sejumlah keunggulan. Diantaranya kualitas siaran yang lebih baik dan stabil.

Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan, perkembangan teknologi saat ini cukup cepat, sehingga sektor penyiaran membutuhkan kualitas yang lebih baik. “Bagi sebagian masyarakat, khususnya di pedesaan, televisi menjadi satu-satunya hiburan. Karena itu, masyarakat perlu diberi pemahaman akan manfaat siaran digital sehingga mau beralih dengan sukarela,” ujarnya dalam Sosialisasi Non Perda “Kesiapan Masyarakat Menghadapi Digitalisasi Penyiaran” di aula Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Minggu (20/3/2022).

Menurut pria yang akrab disapa Bambang Kribo tersebut, dengan kualitas penyiaran yang baik, maka pelayanan terhadap masyarakat dapat meningkat. “Belum semua masyarakat, terutama di desa paham akan Analog Switch Off (ASO) dan belum tahu harus bagaimana. Maka sosialisasi perlu digencarkan lagi,” kata Bambang yang hadir secara virtual.

Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening mengakui proses peralihan dari siaran analog ke digital menemui banyak kendala. Pasalnya, selama ini masih banyak masyarakat yang memiliki televisi analog sehingga membutuhkan alat Set Top Box (STB) untuk menerima siaran digital.

“Saya berharap masyarakat bisa memahami pentingnya digitalisasi penyiaran tersebut agar kualitas siaran yang diterima dapat lebih baik lagi,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Dia menambahkan, dari pengamatan di lapangan, saat ini sekitar 70 persen masyarakat di pedesaan belum siap dengan perangkat untuk menerima siaran digital. Siaran digital dapat langsung diterima dengan Smart TV atau televisi analog yang ditambahi STB.

“Bantuan STB bagi masyarakat yang tidak mampu bisa menjadi sedikit penolong agar tetap dapat menikmati hiburan di televisi,” tandasnya dalam acara yang dimoderatori Ricky Fitriyanto tersebut.

Tinggalkan Balasan