HeadlineKesehatanNews Update

Mbak Ita Berbagi Pengalaman Strategi Turunkan Kasus Stunting di Kota Semarang

×

Mbak Ita Berbagi Pengalaman Strategi Turunkan Kasus Stunting di Kota Semarang

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu memaparkan strategi penurunan stunting di acara Expert Meeting III di Ballroom Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/3/2023). (Doc. Pemkot Semarang)

Di Daycare Rumah Pelita, selain didampingi oleh pengasuh, anak-anak stunting yang dititipkan juga akan dipantau oleh dokter untuk mengecek pertumbuhan dan perkembangannya.

Aktivitas anak-anak stunting di Rumah Pelita ini dijadwalkan secara teratur, seperti kapan waktu makan, bermain, istirahat, hingga sore hari saat anak-anak dijemput orang tuanya. Rumah Pelita juga menyediakan makanan bergizi yang sudah ditentukan oleh ahli gizi yang ditunjuk Pemerintah Kota Semarang.

Di sisi lain, Mbak Ita juga menyampaikan jika Kota Semarang tengah melaju ke tahap 2 penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia (RI).

Pihaknya optimis inovasi-inovasi yang digagas jajarannya, termasuk yang berkaitan dengan stunting, dapat menghantarkan Kota Semarang meraih hasil terbaik dalam PPD tahun ini.

“Diharapkan dengan adanya inovasi-inovasi ini, perencanaan dari Kota Semarang bisa mendapatkan yang terbaik,” tandas Mbak Ita. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan