Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengNasionalNews Update

Mbak Ita Dirikan Dapur Umum & Bagikan 500 Box Makanan untuk Warga Isoman

×

Mbak Ita Dirikan Dapur Umum & Bagikan 500 Box Makanan untuk Warga Isoman

Sebarkan artikel ini

Semarang, 31/7 (beritajateng.tv) – Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membuka dapur umum dan mendistribusikan 500 kotak makanan untuk penduduk yang melakukan isolasi independen (Isoman) dan Covid-19 Warga di Kota Semarang.

Uniknya, di dapur umum, Mbak Ita, julukan Heveanita, serta memberdayakan UMKM dan bisnis lokal di sekitar lingkungan mereka. Seperti telur asin yang dia beli dari UMKM dan lauk dari vendor jalanan di sekitar. Bahkan beberapa sayuran dipanen langsung dari kebun di kediaman Mbak Ita.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Pemerintah Kota Semarang kami dipindahkan untuk membuka dapur umum dan memberikan bantuan makanan siap makan kepada warga negara yang adalah Isoman dan terpengaruh di dua kecamatan dengan angka Covid-19 yang cukup tinggi di Semarang, Semarang Timur dan Semarang Timur dan Timur , “kata Mbak Ita, Sabtu (31/7).

Menurut ITA, makanan siap makan sangat diperlukan bagi penduduk yang merupakan isolasi independen. “Merefleksikan kondisi ketika saya melakukan Isoman, saya tidak punya waktu untuk memasak karena kondisi tubuh yang sakit dan harus beristirahat. Di situlah ide ini muncul, dan kemudian kami membuka dapur umum menyiapkan makanan yang siap- untuk-makan dengan nutrisi seimbang untuk Isoman dan kebutuhan, “katanya.

Pembentukan dapur umum ini, lanjut ITU, adalah bentuk kepedulian terhadap penduduk Kota Semarang yang diekspos dan dipengaruhi oleh Covid-19, termasuk memberdayakan bisnis dan UMKM.

“Kami akan berbagi 500 kotak makanan siap pakai. Kebetulan ada bantuan dari donor 300 kotak yang siap untuk makanan dan sisanya kami buat di dapur umum ini. Tidak hanya itu, kami akan MSMES dan bisnis di Semarang, Seperti telur asin ini yang kami beli dari para pelaku UMKM, lauk, sayuran kami juga dibeli dari kios-kios di sekitarnya sehingga mereka juga merasakan perputaran ekonomi, “jelas Mbak Ita.

Tinggalkan Balasan