SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) mendorong guru-guru memiliki kemampuan dan keterampilan tambahan. Melalui Dinas Pendidikan Kota Semarang, ruang dan fasilitas peningkatan kompetensi terbuka luas.
Mbak Ita, sapaan akrabnya, juga mengapresiasi torehan prestasi delapan guru dan tenaga kependidkan (GTK) inovatif dan dedikatif jelang Hari Guru Nasional 2023.
“Sebenarnya kami melalui Dinas Pendidikan terus memberikan apresiasi. Bagaimana kami mendorong guru-guru lebih banyak ilmunya. Ilmu itu tidak statis tetapi dinamis,” kata Mbak Ita, seusai Desiminasi Informasi Libas Kenita di Kantor Kecamatan Candisari, Rabu 8 November 2023.
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang menyenangkan, Mbak Ita berkomitmen memberikan fasilitas dan ruang peningkatan kompetensi guru di Kota Semarang. “Nanti ada pelatihan, peningkatan kompetensi, dan tentang kurikulum,” ujarnya.
Walikota Semarang perempuan pertama ini menegaskan kembali, bahwa aparatur sipil negara (ASN) lainnya wajib memiliki kompetensi. Termasuk dengan guru dan tenaga kependidkan.
Pihaknya mendorong hal itu lantaran mengacu Undang-undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 20 Tahun 2023 Tentang ASN perundangan-undangan 31 Oktober 2023.
Dalam UU ASN terbaru itu, pengembangan kompetensi dalam peraturan pelaksanaan yang harus melalui penetapan maksimal enam bulan terhitung sejak di undangkan.
“Sekarang kami lakukan uji kompetensi, pada saat enam bulan setelah pemberlakuan UU ASN harus ada talent full. Tidak ada lagi pansel, ini mereka harus punya skill tambahan,” katanya.
Dalam hal ini, Mbak Ita mendorong perencanaan proses pelatihan dan pengembangan kompetensi diri pada masing-masing guru.
Mbak Ita Dorong Guru Miliki Skill Tambahan
“Saya sudah meminta dinas pendidikan membuat perencanaan, bisa memanggil guru-guru agar terlatih oleh trainer yang sesuai dengan kompetensinya,” ujarnya.