Maka, katanya, belajar tidak harus terpaku pada pendidikan formal di sekolah saja. Akan tetapi belajar bisa di LPQ sebagai lembaga pendidikan informal yang menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang agama.
“Kami berharap anak-anak di Kota Semarang bisa sehat fisik, pintar secara akademi, memiliki akhlak baik, iman yang kuat. Sehingga bisa menjadi sosok-sosok yang andal, teguh, beriman untuk menyongsong generasi Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Mbak Ita menjelaskan bahwa, selama ini perhatian Pemerintah Kota Semarang terhadap LPQ amat besar. Ia mengatakan, guru-guru LPQ setiap bulan mendapatkan bisyaroh.
“Bisyaroh itu menjadi satu semangat untuk para pendidik. Coba kalau sekarang, gurunya atau pendidiknya tidak mau mengajar, itu akan membuat kita orang tua rugi. Sehingga dengan memberikan dorongan seperti itu, guru-guru akan semangat memberikan ilmunya kepada anak anak,” terang Mbak Ita. (*)
Editor: Elly Amaliyah