“Karena ini adalah infak atau sedekah, jadinya besaran nominalnya tidak ada ketentuannya. Kemudian untuk peruntukannya nanti akan disalurkan kepada anak yatim dan siswa-siswa yang sedang memelajari Al-quran di sekitar Jawa Tengah,” imbuhnya.
Gabungkan agama dan budaya melalui tumpengan
Selain pohon infak, SD Negeri Tugurejo 02 juga menggabungkan agama dengan budaya lokal. Yaitu melaksanakan tradisi layaknya grebek maulid dengan dua buah tumpengan.
Uniknya, tumpengan kali ini menggunakan jajanan anak-anak dan juga jajanan tradisional. Ukurannya pun mini menyesuaikan para siswa.
“Siswa rebutan tumpeng tapi namanya tumpengan mini. Ada dua tumpeng, yang pertama tumpeng jajanan snack, yang satunya tumpeng jajanan tradisional, memang kita modifikasi,” kata Rachmat.
BACA JUGA:Peringati Hari Pramuka Nasional, Siswa SD Negeri Pekunden Diajak Resapi Nilai-Nilai Dasa Dharma
Di sisi lain, paguyuban orang tua siswa SD Negeri Tugurejo 02 yang bernama MawGUA SQUAD memberikan dukungan penuh atas terlaksananya pohon infaq serta tumpengan mini. Terlebih, tujuan kegiatan tersebut demi mengajarkan nilai-nilai positif kepada siswa.(*)
Editor: Farah Nazila