Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Memaknai Natal ala Tahanan Perempuan Lapas Semarang

×

Memaknai Natal ala Tahanan Perempuan Lapas Semarang

Sebarkan artikel ini
tahanan pohon natal
Tahanan di Perempuan Kelas II A Kota Semarang menata pohon Natal, Senin, 23 Desember 2024. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Hal senada juga dirasakan oleh Heti. Tahanan asal Temanggung itu juga menganggap Natal sebagai hari perenungan. Sebagai seorang ibu, Heti merasa sedih berlipat ketika Natal datang.

Menurutnya, Natal semestinya bisa menjadi momen bonding dirinya bersama buah hati. Namun sayang, keadaan membuatnya harus rela terpisah selama 10 tahun.

“Tapi mau bagaimana lagi, ada yang harus kita pertanggungjawabkan. Tapi saya merasa kita di sini punya teman yang seiman, saling menguatkan, bisa saling support, bisa jadi keluarga,” ungkap Heti.

Kendati menjadi penghuni penjara, Heti berusaha mencari sisi positif dari masa penahanannya. Salah satunya menjadi lebih banyak waktu dengan Tuhan.

BACA JUGA: Spesial Sambut Natal dan Tahun Baru 2025, Grand Candi Hotel Semarang Tawarkan Beragam Promo Menarik

Menurut dia, selama di penjara, ia bisa menjadi lebih dekat dengan Tuhan.

“Di sini bisa lebih dekat dengan Tuhan. Kalau di luar mungkin nggak kenal siapa Tuhan, taunya cuma saya Kristen, di sini bisa belajar banyak, berdoa, bernyanyi,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Semarang, Kristiana Hambawani, menjelaskan, dari 39 tahanan beragama Kristen atau Katolik, ada 25 tahanan yang mendapat remisi.

“Kami memberikan remisi beragam, dari 15 hari hingga dua bulan. Total ada 25 narapidana yang mendapatkan remisi,” imbuhnya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan