SEMARANG, beritajateng.tv – Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting yang tercatat dalam sejarah Islam. Peristiwa tersebut merupakan sebuah perjalanan Baginda Nabi Muhammad SAW dalam menuju langit ketujuh.
Bukan sembarang perjalanan biasa, karena peristiwa ini bagian terpenting yang menentukan bagaimana Islam kedepannya. Salah satunya seperti perintah sholat dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw.
Berikut ini beritajateng.tv akan bagikan informasi seputar bagaimana sejarah singkat dari peristiwa penting tersebut. Simak informasinya sampai tuntas supaya kamu dapat mengetahui bagaimana kisah religi dalam peristiwa ini.
Sejarah Isra Miraj
Peristiwa Isra Miraj berlangsung pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Pada waktu itu, Rasulullah SAW sedang berbaring di kamarnya ketika tiba-tiba malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil datang mengunjunginya.
Kemudian, para malaikat membawa Nabi Muhammad SAW menuju Sumur Zam-zam. Di sana, malaikat Jibril membelah dada Rasulullah SAW dan membersihkannya dengan air zam-zam sebagai persiapan sebelum beliau menyaksikan peristiwa yang luar biasa.
Setelah itu, Rasulullah SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa dengan menunggangi Buraq. Setibanya di Masjid Al Aqsa, beliau menambatkan Buraq-nya dan melaksanakan sholat dua rakaat sebagai imam, sementara makmumnya adalah para nabi dan malaikat Allah SWT.
BACA JUGA: Viral Gelapkan Rp4,9 M, Pemilik Biro Umroh Kudus Joget di Depan Korban Usai dapat Vonis 3 Tahun Bui
Setelah itu, Rasulullah SAW bersama malaikat Jibril dibawa ke langit ketujuh. Di setiap lapisan langit, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi sebelumnya.
Di langit pertama, beliau bertemu dengan seorang pria yang sangat tinggi, mencapai sekitar 27 meter. Saat pria itu menoleh ke kanan, ia tersenyum, tetapi saat menoleh ke kiri, ia menangis.
“Selamat bertemu, wahai anak yang saleh dan nabi yang saleh,” kata pria itu kepada Nabi Muhammad SAW.
“Siapakah dia?” tanya Nabi Muhammad SAW.