Keadilan Informasi
Persoalan yang dihadapi di sektor pangan tidak berubah, hanya saja kita belum sampai kedalam penyelesaianya. Kita disibukkan dengan urusan penyaluran subsidi yang kerap terjadi penyimpangan dan salah sasaran, hingga lupa berinovasi dalam sektor pangan. Maka seyogyanya metode subsidi ini diubah menjadi metode yang tepat dan fleksibel, yakni menjadi subsidi langsung kepada petani, hal ini akan lebih efektif dan memudahkan pengontrolan di era modern seperti ini.
Persoalan data pertanian juga menjadi momok tersendiri, minimnya data yang dimiliki menyebabkan lemahnya manajemen. Sehingga produksi dan serapan produksi tidak seimbang atau sebaliknya. Pendataan usaha pertanian kita belum digarap dengan baik, sehingga produksi dan serapan produksi tidak seimbang atau sebaliknya. Suatu komoditas ada yang survus sementara di lain sisi ada potensi yang belum tergarap, namun sayangnya pemerintah lebih memilih cara yang instan yakni dengan impor. Hadirnya Holding BUMN Pangan harapannya mampu menjawab permasalah ini.
Petani harus diberikan informasi pasar yang mencakup kebutuhan produk, harga produk, pasar produk dan lainnya. Penyaluran informasi ini dengan melibatkan desa atau kelurahan, agar daerah yang masih minim akses internet bisa terbantukan. Bila perlu petani harus mendaftarkan apa yang akan ditanamnya, sehingga pemerintah memiliki data informasi berapa produksi yang akan dihasilkan dalam periode tertentu atas komoditas tertentu. Apabila perkiraan produksi sudah melebih kapasitas, pemerintah bisa menganjurkan petani untuk berusaha di komoditas lainnya.
Andil Para Ahli
Proses “Mencangkul Kesejahteraan Petani” ini tentu tidak akan begitu saja terwujud apabila tidak ada andil dari para ahli dibidangnya. Peranan akademisi kampus untuk ikut serta membangun Indonesia dari sektor pangan sangat diharapkan, ruang untuk para akademisi untuk kebijakan sektor pangan harus dibuka lebar-lebar. Pemerintah harus memberikan dukungan dana untuk riset, sehingga akan tercipata pengetahuan dan teknologi baru, hadir Ekonomi Padi, Ekonomi Sayuran dan lain sebagainya.
Perlu juga digaris bawahi bahwa menguatnya kekuatan pangan harus sebanding dengan menguatanya para pelaku utama pangan. Semoga dengan mencangkul, akan tergali semangat kita bersama untuk kembali mencapai kejayaan pangan bangsa dan negara ini.
Oleh : Sumanto, SH
Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah