“Program ini merupakan prioritas Bapak Presiden. Karena itu, kementerian kami mendukung penuh agar pelaksanaannya berjalan baik,” tegasnya.
BACA JUGA: Guru Jadi Penanggung Jawab MBG, Efektif atau Justru Membebani
Menanggapi insiden keracunan makanan di beberapa daerah, Abdul Mu’ti mengungkapkan rasa prihatin dan menegaskan komitmen perbaikan bersama kementerian terkait.
“Kami sangat prihatin atas kasus tersebut. Kami sudah beberapa kali rapat lintas kementerian untuk memastikan pelaksanaan MBG lebih aman,” katanya.
Ia menjelaskan, pelaksana utama program MBG adalah Badan Gizi Nasional. Sementara itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah berperan sebagai mitra pelaksana di sekolah-sekolah.
“Program ini menargetkan manfaat bagi sekitar 55 juta murid secara bertahap di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa data pelaksanaan dan evaluasi MBG sepenuhnya berada di bawah kewenangan Badan Gizi Nasional. “Seluruh basis data dan evaluasi menjadi tanggung jawab BGN,” tambahnya. (ant)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi